Niat Salat Gerhana
JAKARTA - Umat Islam dianjurkan melaksanakan Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari. Salat dua rakaat dengan niat dan rangkaian yang dapat disimak di bawah ini. Gerhana matahari dapat diamati di Indonesia, meski hanya sebagian.
Niat dan rangkaian salat gerhana:
- Berniat di dalam hati (Misalnya, Usalli sunnatan likusuufis-syamsi ma’muuman/imaaman lillaahi ta’aala_);
- Takbiratul ihram seperti salat biasa;
- Membaca doa iftitah dan bertaawudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
- Kemudian rukuk sambil memanjangkannya;
- Bangkit dari rukuk (iktidal);
- Setelah Iktidal ini tidak langsung sujud, tetapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
- Rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya;
- Bangkit dari rukuk (iktidal);
- Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
- Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
- Tasyahud; dan
- Salam.
“Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya,” jelas Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta. (yud/fajar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: